Selasa, 21 April 2009

……………KU

Saat itu aku aku pasti bermimpi yang sangat indah dan panjang, karena yang kurasa saat itu begitu senang dan bahagia, tapi itu bukan mimpi di siang bolong, itu kenyataan yang aku alami. Sebut saja namaku joni, karena teman-temanku biasanya memanggilku demikian. Hari itu aku mendapatkan suatu hadiah yang sangat indah, hari itu aku mendapatkan sebuah ucapan salam dari temanku cewek yang sangat cantik dan mempesona, boleh dibilang dia itu primadona kampus, karena cantik wajahnya dan yahud bodinya, tak kusangka aku menerima salam darinya. Ibarat mendapat durian jatuh aku dibuatnya, tetapi apalah aku ini jika dibanding dia, aku hanya bisa diam tak berkata apa-apa, padahal hatiku sangatlah senang dengan kabar itu.Dan aku tahu bahwa dia juga tahu aku menyukainya juga hanya saja ada suatu hal yang tidak mungkin bisa kita lalui, kami hanya bisa diam sebagai tanda kita tidak bisa menyatu. Tetapi itulah jawaban dari kami masing-masing bahwa kita hanya bisa menjadi teman tidak bisa lebih dari itu walau dari diri kita sendiri tahu bahwa kita saling menyukai.
Entah apa yang menghalangi? Tapi yang jelas itu berasal dari dalam diri kami sendiri-sendiri, apa itu karena kesetiaan? Atau ragu? Agama? Status sosial? Gaya hidup? Aku tidak tahu, yang aku rasakan dan yakini kalau dia juga merasakan hambatan yang sama, aku tahu itu ketika aku melihat matanya yang indah itu. Tetapi kenapa dengan kami, walau kami tidak bisa menyatu tetapi kami merasa itu biasa saja dan wajar tidak menjadi masalah besar bagi kami. Apa karena kami sama-sama yakin, bukan ini jodohku, walau ada cinta diantara kami?!
Itu kisahku dulu tentang cinta dan keyakinan dan kerelaan, lain halnya dengan sekarang, sekarang aku sudah jatuh cinta dengan seorang wanita special yang mempunyai tipe sebagai seorang ibu yang baik. Aku mencintainya dan dia mencintaiku dan kami sudah berjanji untuk saling setia sebagai sepasang kekasih, tetapi jika kami berpisah kami tidak ingin itu terjadi terutama padaku,karena aku sangatlah mencintai dia dan aku berani mengatakan ini jodohku jangan pisahkan kami tetapi satukan kami. Apa yang mendorong aku melakukan ini dan mengatakan ini? Cinta? Yakin? Terlalu cinta? Atau tidak mau orang lain merebut dia dariku? Atau tidak boleh ada orang lain yang mencintai/menyukai dia selain aku? Atau tidak ingin pengalaman masa laluku terulang kembali? Aku tidak tahu pasti apa jawabannya, yang jelas aku sangatlah mencintainya dan damai hatiku mengenalnya, dan aku semakin banyak berpikir lebih dewasa dan mengerti banyak sisi-sisi lain dari hidup yang aku pelajari dan kuketahui dari dia, seakan hubungan kami ini dalam menyelami yang paling dalam di hati kita.
Aku berani berkata seperti ini, ”ada saatnya orang-orang berani mengatakan ini jodohku”, walaupun orang-orang itu pernah menjalin cinta atau bahkan sering, tetapi dia tidak pernah mengatakan kamu jodohku, atau dia tidak berani mengatakannya di depan pasangannya, atau dia tidak mengatakannya. Tetapi entah apa, dan karena apa, seseorang bisa mengatakan kamu jodohku, perkataan ini sangatlah langka dan jarang terjadi. Dan aku berani bilang demikian karena aku yakin kamu jodohku, maka percayalah padaku dan setialah padaku, hanya itu yang kuminta darimu, aku mencintaimu selalu dan selamanya

Tidak ada komentar: