Selasa, 21 April 2009

PASRAH

Beberapa tahun yang lalu saya leni pada saat itu umur saya masih sekitar 9 tahun, kebetulan saya tinggal di desa di daerah jogja yang lumayan jauh juga dari kota jogja. Pada waktu itu yang namanya anak-anak sangat menyukai sepeda apalagi saat itu sepeda sangat jarang apalagi dipakai oleh anak-anak seusia aku.
Rumahku dekat dengan jalan besar walaupun tidak seramai saat ini, waktu itu aku sangat bandel sehingga aku selalu bersepeda sejauh mungkin dan itu sangat jauh bagi ukuran anak kecil seperti aku, saat bersepeda aku selalu ditemani oleh teman-temanku yang semuanya laki-laki, dan saking senangnya aku bersepeda sampai pada jalan besar yang sangat ramai akan kendaraan besar.
Pada saat yang tak terduga ketika aku melaju sepedaku dengan kencang, dari arah yang berlawanan muncul dua buah kendaraan besar, yaitu truk dan bis dengan kecepatan tinggi, saat itu teman-temanku jauh berada di belakangku dan saat itu juga bis tersebut menyalip truk yang ada di depannya, saat itupun aku kaget, bingung dan takut, karena tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Dalam hitungan detik dua kendaraan itu sudah ada di depanku yang saat itupun aku berada hampir ke tengah jalan karena bingung dan takutnya aku dan sadar telah ke tengah jalan. Apakah aku akan segera mati ? karena aku sudah tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Mau berhenti tapi di tengah jalan, mau berbelok, tapi kemana ? ke kanan truk, ke kiri bis ! Yang kuingat saat itu adalah aku memiliki Tuhan dan saat itu juga aku berdoa dan pasrah padaNya, lalu akupun menutup mataku karena tidak ingin melihat apa yang akan terjadi, saat itu yang aku rasakan hanyalah hembusan angin yang kencang, ketika aku membuka mataku ternyata aku masih hidup dan tak sadar aku telah dilewati oleh dua kendaraan itu yang ternyata aku lewat diantara dua kendaraan besar dan kencang itu.
Saat itu juga aku bersyukur padaNYa karena aku masih diperbolehkan hidup, dan aku semakin sadar bahwa tidak ada yang perlu kita takuti jika kita percaya dan pasrah padaNya, maka semua ketakutan kita akan hilang.
Dan yang penting bagi anak kecil seperti aku adalah bahwa aku masih diperbolehkan bersepeda lagi dan untuk kali ini aku bersepeda dengan hati-hati, karena kejadian tadi mungkin peringatan bagiku supaya tidak kencang-kencang bersepeda dan tidak jauh-jauh kalau bersepeda.

Suatu rencana yang indah
Dari dirimu
Tak seindah
RencanaNya
Hanya
Pasrah diri
PadaNya
Kau
Akan tahu
Keindahan sejati
DariNya

Tidak ada komentar: